Schooling The Downtown

Bismillah…

Gambar

Gambar

Bandingkan 2 foto ini, yang satunya anak2 desa yang “dipaksa” pergi ke sekolah yang katanya untuk memperbaiki taraf hidup, dengan foto yang lainnya sebuah jembatan karya anak2 Badui yg tidak sekolah…

Anak2 Badui yang dididik dengan “kurikulum” komunitas lokalnya lebih mampu menyelesaikan masalah desanya daripada anak2 desa yang dididik dgn “kurikulum” yang sama rata ala persekolahan umum, yang ujung2nya menjadikan mereka menjadi urban, pindah ke kota-kota lalu kembali ke desanya tanpa tahu bagaimana menyelesaikan problematika desanya sendiri seraya menadahkan tangannya meminta uluran bantuan pemerintah.

Setiap anak itu unik, setiap keluarga itu unik, setiap komunitas itu unik… pendidikan yang tepat bagi tiap-tiapnya, unik pula.

Sila disimak video berikut yang menambah wawasan berpikir kita tentang persekolahan,

2 thoughts on “Schooling The Downtown

  1. Beda banget perbandingannya ya. Pendidikan yang berkualitas itu seharusnya membangun/meningkatkan kadar empati dan kepedulian sosial, bukan menjadikannya bermental pengemis dan pencari perhatian.

    Saya bookmarked video-nya untuk ditonton nanti malam. Terimakasih telah berbagi.

Leave a reply to lebahlebahku Cancel reply